Langsung ke konten utama

Unggulan

AYAM KAMPUS: Kisah Mahasiswi yang Terlibat Layanan Seks Berbayar

Penulis: Siwwo Sarwono

Dunia kampus sebagai salah satu bagian dari lembaga pendidikan yang turut berperan dalam menyiapkan generasi terpelajar memang selalu menarik untuk disimak. Penghuni di dalamnya yang memiliki tingkat kemajemukan cukup tinggi dalam berbagai hal dan latar belakang, selalu menyajikan kisah dan peristiwa yang seringkali menimbulkan rasa keingintahuan dari warga yang tidak berasal dari civitas akademika. Sudah semestinya apabila dalam kampus menjadi tempat transfer berbagai jenis dan cabang ilmu pengetahuan, untuk bisa mencetak para intelektual yang unggul dalam bidang kajian disiplin keilmuan. Karena memang itulah salah tu tujuan mengapa perguruan tinggi dibangun di berbagai tempat di seluruh penjuru muka bumi.

Namun demikian, diantara hiruk-pikuk kegiatan kampus yang kental dengan warna dan aroma keilmuan, terselip kisah yang jatinya tidak patut dan tidak layak terjadi pada sebuah lingkungan pendidikan tinggi. Beberapa mahasiswi terlibat dalam sebuah kegiatan prostitusi terselubung. Di balik status sebagai seorang mahasiswi, mereka juga menerima layanan seks berbayar. Sebuah tindakan yang sebenarnya amat disayangkan dilakukan oleh kalangan terpelajar, yang telah menerima transfer ilmu untuk membentuk kepribadian selayaknya kaum terdidik. Meski sebenarnya tidak patut dan bisa mencoreng wajah akademik, namun praktik pelacuran oleh kaum tcrdidik yang merupakan bagian dari warga kampus memang benar-benar ada dan dapat ditemukan bahkan di setiap perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri. Keberadaan pelacur terdidik seakan menjadi "pemanis" kehidupan di mana kaum intelektual berkumpul, untuk terus bisa memajukan dan mengembangkan berbagai cabang ilmu agar bisa memberi manfaat kepada masyarakat luas.

Buku ini menyajikan wajah lain dari dunia kampus yang seringkali tidak dikehendaki keberadaannya oleh kalangan pengambil kebijakan, baik itu yang ada ditubuh pemerintahan maupun kalangan akademisi yang bertanggung-jawab terhadap jalannya kehidupan kampus. Ayam kampus telah menjadi istilah yang populer untuk menyebut kalangan pelacur terdidik, mereka memiliki dua sisi kehidupan yang saling bertolak-belakang. Satu sisi kehidupan mereka mengarah pada kebajikan, sisi lain berlumur dengan keburukan.

Berbagai fakta dari rangkaian peristiwa tentang kehidupan ayam kampus dikupas dalam buku ini, bukan untuk menghakimi atau memberi pelabelan apapun. Akan tetapi lebih pada pengungkapan kebenaran yang seringkali berusaha ditutupi dengan berbagai alasan dan sebab yang menyertai demi kepentingan tertentu.

Buku ini tidak bertendensi untuk menyudutkan ataupun membuat citra buruk kepada siapapun, akan tetapi lebih pada upaya pengungkapan kebenaran. Bahwa ada masalah yang melibatkan kaum terdidik yang seringkali tidak mendapat perhatian semestinya, karena untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap masalah tersebut bukanlah perkara yang mudah dilakukan. Atau justru ada yang mengatakan sebagai pembiaran, karena pihak yang bertanggung-jawab terhadap jalannya kehidupan kampus seringkali tidak berdaya berhadapan dengan permasalahan kehidupan yang dihadapi oleh masiswanya. Karena para ayam kampus tersebut sampai terlibat dalam layanan seks yang dikomersilkan, bukan tanpa ada sebab dan alasan yang melatarbelakanginya. Atas dasar itulah buku ini hadir di tengah-tengah para pembaca, untuk mencoba mengurai berbagai latar belakang seputar kehidupan para ayam kampus.


Kode: MP 0010115
Cetakan pertama, Juni 2015
Sampul: Didik Ari Supriyanto
Tata Letak: Abah Shohif
Cet: I - Yogyakarta: Juni 2015
118 hlm: 14,5 x 20,5 cm
ISBN: 978 602 72760 0 0 

Komentar

Postingan Populer